Wednesday, May 31, 2017

Hasil Pertandingan Leg Kedua Babak 16 Besar Liga Champion Asia 2017

Urawa Red Diamond vs Jeju United (3-0)
Sebanyak 8 pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champion Asia 2017 digelar tanggal 29 s.d 31 Mei 2017 kemarin. Dari hasil pertandingan tersebut telah menghasilkan 8 tim lolos ke babak berikutnya. 

Berikut hasil lengkap pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champion Asia 2017 yang digelar kemarin. 

Senin, 29 Mei 2017 
1. Al Ain  vs Esteghlal FC (6-1)
2. Al Ahli FC vs Al Ahli Saudi FC (1-3)

Selasa, 30 Mei 2017
1. Kawasaki Frontale vs Muangthong United (4-1)
2. Kashima Antlers vs Guangzhou Evergrande FC (2-1)
3. Lekhwiya SC vs Persepolis FC (0-1)
4. Al Hilal SFC vs Esteghlal Khouzestan (2-1)

Rabu, 31 Mei 2017
1. Urawa Red Diamond vs Jeju United (3-0)
2. Jiangsu FC vs Shanghai SIPG (2-3)

Tim yang lolos ke babak selanjutnya (babak 8 besar) adalah Al Ain, Al Ahli Saudi FC, Kawasaki Frontale, Guangzhou Evergrande FC, Persepolis, Al Hilal SFC, Urawa Red Diamond dan Shanghai SIPG.

8 Tim Pastikan Lolos ke Babak Perempat Final Liga Champion Asia 2017

Shanghai SIPG Lolos ke Perempat Final ACL 2017
Sebanyak 8 tim telah memastikan diri lolos ke babak perempat final Liga Champion Asia. Tim-tim tersebut adalah Urawa Red Diamond, Al Ain, Guangzhou Evergrande, Al Hilal, Kawasaki Frontale, Al Ahli, Persepolis, dan Shanghai SIPG. Ke delapan tim tersebut berhasil menyingkirkan delapan tim lainnya di babak perdelapan final Liga Champion Asia 2017. 

Urawa Red Diamond, raksasa dari Jepang berhasil mengalahkan Jeju United dari Korea Selatan di pertandingan leg kedua perdelapan final dengan skor cukup telak 3-0 tanpa balas. Bertanding di hadapan superter fanatiknya, Urawa Red yang pada leg pertama kalah 2-0 terus menggempur pertanahan Jeju United. Urawa Red berhasil mencetak dua gol di 90 menit waktu normal sehingga skor agregrat menjadi 2-2 dan pertandingan dilanjutkan babak ekstra time. Di babak ekstra time, Urawa Red berhasil menambah satu gol hingga peluit akhir berbunyi. Skor agregrat akhir menjadi 3-2 untuk kemenangan wakil Jepang, Urawa Red Diamonds dan berhak melaju ke babak selanjutnya.

Sementara itu, meski kalah 2-1 atas lawannya Kashima Antlers dari Jepang, Guangzhou Evergrande berhasil melaju ke babak perempat final setelah unggul gol tandang dengan skor agregat 2-2. Di leg pertama, Guangzhou Evergrande berhasil menang dengan skor cukup tipis, 1-0. Kemudian di leg kedua, wakil dari China ini kalah 2-1 atas Kashima Antlers di Kahima Soccer Stadium Jepang.

Wakil China lainnya, Shanghai SIPG juga melaju ke babak selanjutnya setelah berhasil menyingkirkan tim sesame China, yaitu Jiangsu FC dengan skor aggregrat 5-3 untuk kemenangan Shanghai SIPG. Di leg pertama, Shanghai SIPG berhasil menang 2-1 di Shanghai Stadium. Di leg kedua, Shanghai SIPG kembali berhasil mengalahkan Jiangsu FC di kandangnya dengan skor 2-3.

Wakil Uni Emirat Arab, Al Ain juga berhasil melaju ke babak selanjutnya. Sebetulnya di leg pertama, Al Ain kalah 1-0 saat bermain tandang di Teheran, namun di leg kedua berhasil mengalahkan wakil Iran, Esteghlal FC dengan skor cukup telak, 6-1 di Hazza bin Zayed Stadium, UEA.Esteghlal tak mampu meladesi permaianan cepat Al Ain. Skor agregrat akhir menjadi 6-2 untuk kemenangan Al Ahli. 

Sedangkan Kawasaki Frontale, wakil Korea Selatan berhasil ke babak selanjutnya setelah mengkandaskan perlawanan satu-satunya wakil Asia Tenggara tersisa, Muangthong United dengan skor agregrat 7-2. Kawasaki Frontale berhasil mengalahkan wakil Thailand, Muangthong United dengan skor 1-3 di leg pertama dan 4-1 di leg kedua.

Wakil Arab Saudi, Al Ahli berhasil mengalahkan Al Ahli dari UEA untuk maju ke babak selanjutnya dengan skor agregrat 4-2. Untuk keempat kalinya, Al Ahli Arab Saudi berhasil lolos ke babak perempat final, setelah gol dari Taiseer Al Jassam, Housain Al Mogahwi dan Saad Abdulamir memastikan kemenangan 3-1 dan membawa finalis 2012 ke perempat final dengan kemenangan agregat 4-2.

Terakhir wakil Iran, Persepolis dengan susah payah harus berjuang untuk melaju ke babak selanjutnya. Persepolis harus dengan susah payah mengalahkan wakil Qatar, Lekhwiya SC dengan skor agregarat 1-0. Bermain imbang 0-0 di leg pertama, Persepolis berhasil lolos dari lubang jarum setelah menang 1-0 di leg kedua.

Arsene Wenger Janji Bawa Meriam London Kuasai Premier League seperti Musim 2003/2004

Arsene Wenger (Manajer Arsenal)
Tak dipungkiri bahwa Arsene Wenger adalah salah satu manajer terbaik yang dimiliki Liga Primer saat ini. Ia adalah peracik strategi tim yang tak diragukan lagi kualitasnya. Gagal meraih thropy Liga Primer musim ini, Arsene Wenger berhasil meraih thropy FA Cup setelah di laga final membungkam perlawanan juara Liga Primer, Chelsea. 

Setelah berhasil membawa Arsenal meraih Thropy Piala FA yang ketiga kalinya dalam 4 tahun terakhir, Arsene Wenger secara resmi menandatangai perpanjangan kontrak selama dua musim lagi bersama Meriam London hingga akhir musim 2018/2019. Ini menjadikan ia menjadi manajer terlama yang bertahan di Arsenal dalam mengarungi ketatnya persaingan Liga Primer Inggris. 

Dengan kontrak baru berdurasi dua tahun, Wenger berjanji akan berusaha lebih keras lagi. Ia berjanji akan membawa Meriam London menguasi Liga Primer Inggris lagi seperti musim 2003/2004. Kala itu, Arsenal menjadi satu-satunya tim yang terkalahkan selama satu musim gelaran Liga Primer Inggris dan akhirnya menjadi juara Liga Primer Inggris selisih 11 point dengan Chelsea yang berada di peringkat dua. 

Arsene Wenger juga berjanji akan lebih cerdas dalam belanja pemain di jendela transfer musim panas ini. Ia mengharapkan dukungan semua manajemen tim dan fans demi kembalinya prestasi Arsenal seperti pada musim-musim sebelumnya. 

Sejak mulai melatih Arsenal di tahun 1996, Arsene Wenger sudah 3 kali membersembahkan thropy Liga Primer Inggris bagi Arsenal. Ia juga pernah meraih manager of the year sebanyak tiga kali dan manager of the month sebanyak 15 kali. Ambisi Wenger yang belum terwujud adalah meraih thropy Liga Champion Eropa.

Wenger Resmi Perpanjang Kontrak Selama 2 Tahun Bersama Arsenal

Arsene Wenger (Manajer Arsenal)
Manajer Arsenal, Arsene Wenger akan kembali menangani Arsenal selama 2 musim ke depan. Wenger secara resmi memperpanjang kontrak bersama Arsenal dengan durasi waktu selama 2 tahun. Itu artinya, Arsene Wenger akan kembali melatih Arsenal  di Premier league musim 2017/2018 dan 2018/2019. 

Kontrak Wenger sebelumnya akan berakhir musim panas ini, namun setelah memenangkan Piala FA yang ketiga kalinya dalam empat tahun terakhir pada hari Sabtu, manajer yang berusia 67 tahun tersebut setuju untuk bertahan sampai akhir 2018/2019.

Arsene Wenger yang berkebangsaan Perancis ini merasa senang bisa bekerja sama dengan manajemen klub Arsenal. Dia berjanji akan berusaha lebih keras dan berjanji akan member banyak thropy yang bergengsi bagi Arsenal.

"Saya menyukai klub ini dan saya menanti masa depan dengan optimisme dan kegembiraan," kata Wenger kepada arsenal.com. "Saya bersyukur mendapat dukungan dari dewan dan Stan [Kroenke] dalam melakukan semua yang kami bisa untuk memenangkan lebih banyak piala . "

Pemilik Stan Kroenke menambahkan: "Ambisi kami adalah untuk memenangkan Premier League dan piala bergengsi lainnya di Eropa. Arsene Wenger  adalah orang terbaik untuk membantu kami mewujudkannya. Dia memiliki rekam jejak yang fantastis dan mendapat dukungan penuh kami. "

Seperti sudah diketahui bahwa Arsene Wenger adalah satu-satunya manajer yang membawa tim yang ditanganinya menjadi juara Liga Primer tanpa kekalahan pada musim 2003/2004. Saat itu Arsene Wenger membawa Arsenal menjadi juara Liga Primer Inggris dengan selesih 11 poin dari Chelsea. Sebelumnya Arsenal pernah menjadi juara Premier League pada musim 2001/2002 dan 1997/1998.

Gareth Bale Berambisi Catat Sejarah di Final Liga Champion Eropa

Pemain nasional Wales yang saat ini menjadi salah satu pemain andalan Real Madrid ingin mengukir sejarah dan mencatat rekor di Liga Champion Eropa. Pemain kelahiran Wales ini berambisi mengangkat trofi liga Champion Eropa bersama Real Madrid di tanah kelahirannya.

Gareth Bale (Pemain Timnas Wales andalan Real Madrid)
Gareth Bale yang menjadi transfer termahal dari Liga Inggris ke Liga Spanyol itu ingin menyamai rekor sebelumnya yaitu Nicholas Anelka dan Angelo Di Livio. Kedua pemain tersebut sama-sama berhasil membantu tim yang dibelanya menjadi juara liga Champion Eropa ketika laga final digelar di tanah kelahirannya. 

Pada musim 1999/2000, Nicholas Anelka yang waktu itu bermain untuk Real Madrid di partai final liga Champion Eropa, berhasil menganggak trophy Liga Champion Eropa setelah Real Madrid menang 3-0 atas tim sesama Spanyol, Valencia. Anelka yang merupakan pemain kelahiran Le Chesnay, Paris Perancis ini mencatatkan rekor menjadi pemain yang bisa mengangkat thropy Liga Champion Eropa di tanah kelahirannya. Kala itu laga final dilangsungkan di stadion Stade de France, Paris Perancis. 

Sementara itu di musim 1995/1996, Angelo di Livio yang bersinar bersama tim raksasa Italia, Juventus juga mencatatkan namanya dalam sejarah menjadi pemain yang bisa mengangkat thropy Liga Champion Eropa di tanah kelahirannya. Final liga champion eropa tersebut mempertemukan Juventus dengan wakil Belanda, Ajax Amsterdam. Dalam laga final yang berlangsung di stadion Olimpico Roma tersebut, Juventus menang 4-1. 

Semua ini berarti Bale bisa menjadi pemain kedua, setelah Anelka, dalam sejarah Klub Klub Juara Eropa untuk merebut trofi di kota asalnya saat bermain untuk klub asing.

Ambisi Gareth Bale ini tampaknya bisa terwujud dengan mudah, mengingat Real Madrid punya kans besar untuk memenangkan final Liga Champion. Menghadapi Juventus di partai final Liga Champion Eropa, Bale berharap bisa menjadi pilihan utama untuk menggedor jantung pertahanan Juventus yang dikawal oleh Buffon. Jika Gareth Bale bisa mencetak gol, akan menjadi momen yang lebih istimewa bagi dirinya. Kita tunggu saja aksinya di lapangan hijau.

Sunday, May 28, 2017

Sekilas tentang Stadion Nasional Wales dan Cardiff, Tempat Final Liga Champion Eropa 2017

Wales National Stadium, Cardiff
UEFA sebagai badan otoritas sepakbola tertinggi di Eropa telah memutuskan Stadion Nasional Wales di kota Cardiff sebagai venue pertadingan final Liga Champion Eropa 2017. Cardiff adalah ibukota Wales. Cardiff merupakan kota pelabuhan di selatan Wales, tepatnya di sisi barat Inggris. Jaraknya sekitar 24o km dari London.  

Cardiff pernah menyelenggarakan event olahraga tingkat Eropa sebanyak dua kali. Saat ini diperkirakan Cardiff dihuni sebanyak 358.400 jiwa. Cardiff mudah dijangkau baik dari darat maupun udara. Ada banyak pilihan jenis transportasi yang bisa digunakan untuk mencapai Cardiff baik secara internasional maupun dari dalam Inggris. 

Untuk akomodasi, Cardiff juga menawarkan berbagai pilihan jenis akomodasi sesuai selera baik di jantung kota maupun di pedesaan di bagian utara dan barat. Beberapa spot yang bisa dikunjungi di Cardiff adalah Cardiff Bay, Cadiff Castle dan Wales Millenium Centre.

Di kota inilah terdapat Stadion Nasional Wales merupakan stadion yang akan digunakan sebagai venue final Liga Champion Eropa 2017 antara Juventus melawan Real Madrid. Stadion yang dibuka secara resmi pada tahun 1999 ini mampu menampung 74.500 penonton. 

Stadion ini dilengkapi dengan atap yang bisa dibuka dan ditutup otomatis dalam waktu 20 menit. Stadion ini pernah digunakan sebagai venue partai final Piala FA tahun 2001 dan 2006 ketika Stadion Wembley sedang di renovasi. Jari Litmanen adalah pemain pertama yang mencetak gol internasional di stadion ini saat Wales menjamu Finlandia dengan skor 1-2 untuk kemenangan Finlandia.

Data dan Fakta Jelang Laga Final Liga Champion Eropa antara Juventus vs Real Madrid

Final Liga Champion Eropa, Juventus vs Real Madrid
Final Liga Champion Eropa tinggal menghitung hari saja. Dalam babak final yang akan digelar pada hari Minggu tanggal 4 Juni 2017 yang akan datang, Juventus akan kembali bersua Real Madrid untuk memperebutkan penguasa di daratan Eropa. Banyak data dan fakta berupa statistik jelang laga final Liga Champion Eropa tersebut. 

Pertama, final Liga Champion Eropa musim ini merupakan duel klasik. Kedua tim juga sempat bertemu di musim-musim sebelumnya. Sang wakil Italia, Juventus, sedang berusaha mengembalikan kejayaan tim-tim dari Italia di kancah Eropa. Sementara itu, sang rival dari Spanyol berusaha menjadi tim yang paling sukses di Liga Champion Eropa. 

Kedua, Real Madrid berpeluang mencetak sejarah sebagai tim yang mencetak 500 gol dalam gelaran Liga Champion Eropa sepanjang masa. Hingga saat ini, Real Madrid telah mengoleksi 499 goal dan hanya membutuhkan satu gol agar menjadi 500 goal. Peluang ini cukup terbuka lebar, sebab El Real memiliki juru gedor maut, Christiano Ronaldo. 

Ketiga, Dani Alves akan mencetak sejarah dengan tampil sebanyak 100 kali dalam laga resmi Liga Champion Eropa. Saat ini, Dani Alves telah tampil sebanyak 99 kali di Juventus dan klub-klub sebelumnya. 

Keempat, Juventus dan Real Madrid akan melakoni laga final Liga Champion Eropa untuk ke-enam kalinya. Prestasi ini menyamai rekor yang dimiliki oleh AC Milan. Sebelumnya Real Madrid pernah bertemu Juventus di final Liga Champion Eropa di musim 1997/1998 dengan skor 1-0 untuk kemenangan Real Madrid.

Kelima, Juventus menjadi satu-satunya tim yang tidak terkalahkan dalam putaran final Liga Champion Eropa musim ini. Terakhir, Juventus bermain imbang saat melawan Barcelona. Sementara itu, rekor tak terkalahkan sang lawan akhirnya takluk di tangan klub se kota, Atletico Madrid di babak semi final. 

Keenam, Christiano Ronaldo berpeluang menjadi pemain pertama yang akan mencetak gol dalam 3 laga final Liga Champion yang diikutinya. Sebelumnya dia mencetak gol di babak final saat berseragam Manchester United dan Real Madrid.

Ketujuh, juka Juventus berhasil meraih trophy Liga Champion Eropa musim ini, maka Gianlugi Buffon berpeluang menjadi pemain tertua yang mampu meraih juara di Liga Champion Eropa. Saat ini, Buffon berusia 39 tahun 126 hari. 

Itulah tujuh data dan fakta jelang final Liga Champion Eropa tahun 2017 antara Juventus melawan Real Madrid. Menarik kita tunggu, sejarah apa yang akan tercipta pada tanggal 4 Juni 2017 nanti.

Dzeko dan Giuliano Jadi Top Skorer Liga Eropa UEFA 2017

Edin Dzeko Top Skorer Liga Eropa dengan 8 Gol
Liga Eropa UEFA telah selesai beberapa hari yang lalu dengan Manchester United sebagai juaranya setelah mengalahkan Ajax Amsterdam 2-0 tanpa balas. UEFA sebagai panitia resmi gelaran Piala Eropa telah melaksanakan sebanyak 205 pertandingan mulai dari babak penyisihan hingga final. 

Dari 205 pertandingan yang sudah digelar, sebanyak 565 gol tercipta dengan rataan gol yang cukup tinggi, yaitu 2,76 gol per pertandingan. Edin Dzeko dan Giuliano tercatat sebagai pencetak gol terbanyak (top skorer) dalam Liga Eropa tersebut. Baik Dzeko maupun Giuliano sama-sama telah mencetak 8 gol. 

Dzeko yang berposisi sebagai Forward di klubnya, AS Roma sebetulnya memiliki statistik yang lebih baik dari Giuliano. Edin Dzeko yang berkebangsaan Belgia ini membukukan 8 gol dalam 524 menit dan 8 penampilannya bersama AS Roma. Sementara itu Giuliano yang berposisi sebagai Midfileder di klubnya, Zenit ini mencetak 8 gol dalam 710 menit dan 8 pertandingan bersama Zenit.   

Giuliani memiliki tingkat akurasi passing sebesar 88% dan berhasil memberikan 5 assist serta 6 umpan silang. sementara itu, Dzeko memiliki tingkat akurasi passing sebesar 81% dan hanya membuat 1 assist. Namun, Dzeko berhasil membuat percobaan tendangan ke gawang sebanyak 33 kali dan 15 diantaranya on target atau tepat sasaran. Bahkan Dzeko sempat mencetak hattrick saat melawan Villareal di babak 32 besar. Hebatnya, tiga gol tersebut dicetak di babak kedua semua.

Hasil Pertandingan Final Liga Eropa Ajax vs Man United (0-2)

Pogba dan Mkhitaryan Cetak Gol Kemenangan Man. United
Final Liga Eropa 2017 memunculkan Manchester United sebagai Juara Liga Eropa 2017. Pada pertandingan final yang digelar  di Friends Arena, Stockholm tanggal 25 Mei lalu, Manchester United berhasil mengalahkan wakil dari Belanda, Ajax Amsterdam dengan skor cukup meyakinkan 2-0 untuk kemenangan setan merah.

Tampil mengesankan selama 90 menit, Manchester United berhasil melesakkan dua gol tanpa balas ke gawang Ajax Amsterdam yang dijaga oleh Andre Onana. Kedua gol tersebut diciptakan pada babak pertama dan kedua. Masing-masing gol diciptakan oleh Paul Pogba pada menit ke 18 dan Henrikh Mkhitaryan pada menit ke 48.

Dalam pertandingan yang dipimpin oleh wasit asal Slovenia, Damir Skomina, sebetulnya united tidak menguasai jalannya pertandingan. Selama jalannya pertandingan justru Ajax Amsterdam yang menguasai jalannya pertandingan dengan ball possession 67% berbanding 33% untuk Manchester United. Namun hasil akhir ternyata lebih menguntungkan Setan Merah dengan raihan dua gol. Berikut statistik hasil pertandingan final Liga Eropa 2017

Hasil Pertandingan Liga Eropa 2017

Kamis, 25 Mei 2017 
Ajax vs Man. United (0-2)
Gol : Pogba (18'), Mkhitaryan (48')
Venue : Friends Arena, Stockholm
Ref : Damir Skomina (Slovenia)

Saturday, May 27, 2017

Jadwal Pertandingan Final Liga Champion Eropa Real Madrid vs Juventus

Jadwal Final Liga Champion Eropa 2017
Liga Champion Eropa musim ini sudah memasuki babak final. Dalam laga final ini mempertemukan raksasa Spanyol, Real Madrid dan Jawara Italia 6 kali berturut-turut, Juventus. Real Madrid berhasil melangkah ke final setelah mampu melewati hadangan tim sesama liga Spanyol, Atletico Madrid. Sementara itu, Juventus berhasil menyingkirkan raksasa Spanyol lainnya yaitu, Barcelona. 

Babak final Liga Champion Eropa rencananya akan di gelar di Cardiff pada hari Minggu, tanggal 4 Juni 2017 pukul 01.45 WIB atau hari Sabtu tanggal 3 Juni 2017 pukul  20.45 waktu setempat. Cardiff merupakan stadion tim nasional Wales. Laga final ini rencananya akan dipimpin oleh salah satu wasit terbaik Eropa asal Jerman yaitu Felix Brych. 

Jadwal Final Liga Champion Eropa

Minggu, 4 Juni 2017 (Jam 01.45 WIB/Bein Sport)
Real Madrid vs Juventus
Stadion Nasional Wales, Cardiff
Ref: Felix Brych

Inilah Wasit yang akan Pimpin Final Liga Champion Eropa antara Juventus vs Real Madrid

Felix Brych - Wasit Final UCL 2017
Wasit asal Jerman, Felix Brych, yang telah memimpin lima pertandingan resmi Liga Champion UEFA musim ini, dipastikan akan menjadi wasit final liga champion eropa bulan depan antara Juventus dan Real Madrid di Cardiff.

Situs remi UEFA telah merilis kabar bahwa, Felix Brych dari Jerman telah ditunjuk sebagai wasit untuk final Liga Champions UEFA bulan depan antara Juventus dan Real Madrid di Stadion Nasional Wales di Cardiff pada hari Sabtu 3 Juni. Keputusan ini didasarkan atas rekor bagus yang dimiliki Felix Brych selama memimpin pertandingan di gelaran UEFA Europa League musim ini. 

Brych, yang telah menjadi memimpin pertandingan internasional sejak 2007, telah mengambil alih lima pertandingan Liga Champions UEFA musim ini - termasuk babak 16 leg pertama antara FC Porto dan Juventus - serta leg pertama perempat final Liga Europa UEFA antara Anderlecht Dan Manchester United.

Felix Brych diyakini sebagai salah satu wasit berpengalaman dalam memimpin laga-laga penting di Eropa. Wasit berusia 41 tahun itu adalah bagian dari tim wasit UEFA EURO 2016 musim panas lalu. Felix Brych adalah wasit yang memimpin pertandingan di putaran grup antara Swedia melawan Belgia dan Inggris melawan Wales serta perempat final antara Polandia dan Portugal. Brych juga merupakan wasit untuk final Liga UEFA Eropa 2014 antara Sevilla dan Benfica di Turin.

Dalam pertandingan final liga champion eropa nanti, Felix Brych akan dibantu asisten wasit, Mark Borsch dan Stefan Lupp. Kedua asisten wasit tersebut sama-sama berasal dari Jerman. Di samping itu, Brych juga akan dibantu Milorad Mazic yang berasal dari Serbia sebagai Fourth Official.